Millennium Development Goals memiliki target untuk angka kematian ibu dan bayi lahir adalah 102 di setiap 100.000 kelahiran. Namun di Indonesia angka kematian ibu dan bayi lahir adalah 259 sampai 300 setiap 100.000 kelahiran pada 2017. Hal inilah yang membuat pemerintah mengupayakan penurunan angka kematian ibu dan anak baru lahir.
Faktor Utama Kematian Ibu dan Bayi
Menurut penelitian setidaknya ada enam penyebab utama terjadinya kematian ibu dan bayi baru lahir.
- Akses akan pelayanan kesehatan yang berkualitas belum merata. Hal ini memiliki hubungan erat dengan keadaan ekonomi dan sosial.
- Terlambatnya pemberian pertolongan pada keadaan darurat. Biasanya karena lokasi kelahiran dan pengambilan keputusan ketika mencari bantuan tenaga ahli.
- Kurangnya pengetahuan tentang edukasi kesehatan reproduksi.
- Kurang maksimalnya pencegahan dan deteksi awal akan komplikasi kehamilan. Misalnya saja tuberkulosis, jantung, dan obesitas.
- Data dan sistem informasi kesehatan yang belum teratur sehingga pengambilan kebijakan tidak maksimal.
- Peraturan yang tumpang tindih dan memihak pada satu gender.
Langka Menurunkan Kematian Ibu dan Anak
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengupayakan berbagai langkah untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak.
- Memperbanyak tenaga kesehatan di daerah terpencil yang memiliki keterbatasan jangkauan pelayanan kesehatan.
- Melengkapi fasilitas kesehatan dengan sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan kesehatan. Baik untuk kesehatan dasar maupun rujukan.
- Memperbaiki dan memaksimalkan sistem pelayanan kesehatan yang lengkap dan mudah. Seperti kesediaan obat untuk berbagai penyakit dan tenaga kesehatan yang terlatih.
- Memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang pemahaman kehamilan agar siap di masa persalinan. Contohnya apa saya persiapan sebelum anak lahir.
- Memperbanyak riset operasional atau penelitian dan pengembangan sederhana.
Kebiasaan Baik Bagi Ibu Hamil
Untuk menjaga kesehatan dan kelancaran sebaiknya ibu hamil melakukan hal-hal berikut ini.
- Konsumsi cairan yang cukup
Tubuh ibu hamil memerlukan banyak cairan untuk meningkatkan volume darah ibu dan bayi. Kekurangan cairan akan berakibat terjadinya dehidrasi yang bisa menyebabkan sembelit, kelelahan, hingga kelahiran prematur.
- Menjaga kebersihan gigi
Jika ibu hamil mengalami infeksi gusi maka bisa menularkannya kepada bayi lewat peredaran darah plasenta. Gosok gigi secara teratur, bersihkan sisa makanan di sela gigi dan bersihkan lidah. Lakukan kunjungan ke dokter gigi paling sedikit satu kali selama masa hamil.
- Rutin berolahraga
Olahraga ketika hamil tidak hanya baik untuk kesehatan ibu tetapi juga memperlancar persalinan nantinya. Konsultasikan kepada dokter berapa durasi olahraga dan bentuk olahraga yang aman ketika sedang hamil.
- Memperhatikan pola makan
Ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi yang lengkap dan seimbang. SOP Subarashi adalah makanan untuk kesehatan yang dikemas dengan praktis untuk mempermudah konsumsi.
Perlu adanya konsultasi jika ingin mengkonsumsi makanan kesehatan ini. Kegunaan sop subarashi tidak hanya memenuhi gizi tetapi juga membantu menjaga kesehatan tubuh. Hal penting lainnya adalah dengan menghindari rokok dan minuman beralkohol.